Air Tanah (Foto : RDS)

Air adalah komponen kehidupan yang paling penting dan diperlukan oleh semua makhluk yang ada di Bumi. Tanpa air, tidak akan ada kelangsungan hidup bagi organisme apa pun, termasuk manusia. Ada beberapa jenis air di bumi ini, di antaranya air sungai, air laut, air hujan, dan air tanah.

Air tanah memiliki peranan penting bagi kehidupan. Mulai dari kebutuhan industri, kebutuhan rumah tangga, keseimbangan alam dan lain sebagainya. Air tanah mengalir dibawah permukaan tanah sebagai akibat struktur perlapisan geologi, beda potensi kelembaban tanah, dan gaya gravitasi bumi.

Lantas, apa yang dimaksud dengan air tanah? Dan bagaimana proses terbentuknya air tanah tersebut?

Pengertian Air Tanah

Pengertian Air Tanah (Foto:RDS)

Air tanah adalah aliran air hujan yang meresap ke bawah permukaan tanah sebagai akibat dari gaya gravitasi bumi, struktur perlapisan geologi, dan perbedaan potensi kelembaban tanah. Air yang berada di bawah permukaan tanah ini kemudian dikenal sebagai air tanah.

Rachmat F. Lubis (2006) menjelaskan bahwa air dalam tanah akan mengalir perlahan melalui celah yang sangat kecil dan atau melalui butiran antar batuan. Batuan yang memiliki kemampuan menyimpan dan mengalirkan air tanah disebut akuifer.

Pengertian Air Tanah Menurut Ahli

Pengertian Air Tanah Menurut Ahli(Foto:RDS)

Berikut ini beberapa pengertian dari air tanah menurut para ahli, yaitu:

  • Menurut Bouwer (1978), Freeze dan Cherry (1979), Kodoatie (1996), air tanah adalah sejumlah air yang berada di bawah permukaan bumi dan dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan, atau sistem drainase, atau dengan menggunakan pemompaan. Air tanah juga dapat mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan.
  • Menurut Soemarto (1989), air tanah adalah air yang menempati rongga-rongga dalam lapisan geologi. Lapisan tanah yang berada di bawah permukaan tanah dinamakan lajur jenuh (saturated zone), sementara lajur yang tidak jenuh terletak di atas lajur sampai ke permukaan tanah, rongga-rongganya berisi air dan udara.
  • Menurut Fetter (1994), air tanah adalah air yang tersimpan pada lajur jenuh dan bergerak sebagai aliran melalui batuan dan lapisan-lapisan tanah yang ada di bumi, hingga akhirnya air tersebut keluar sebagai mata air, terkumpul di kolam, danau, sungai, atau laut. Batas atas lajur jenuh air disebut dengan muka air tanah (water table).
  • Menurut Asdak (2002), air tanah adalah segala bentuk aliran air hujan yang mengalir di bawah permukaan tanah sebagai akibat struktur perlapisan geologi, perbedaan potensi kelembaban tanah, dan gaya gravitasi bumi.

Kandungan Unsur Air Tanah

Kandungan Air Tanah Menurut Ahli(Foto:RDS)

Komposisi zat yang terlarut dalam air tanah dikelompokkan menjadi empat. Adapun kandungan air tanah adalah sebagai berikut:

  • Unsur utama air tanah (major constituents) mengandung 1,0–1000 miligram per liter kalsium, natrium, magnesium, sulfat, klorida, silika, dan bikarbonat.
  • Unsur sekunder air tanah (secondary constituents) mengandung 0,01-10 miligram per liter besi, stronsium, kalsium, karbonat, nitrat, boron, dan fluoride.
  • Unsur minor air tanah (minor constituents) mengandung 0,0001-0,1 miligram per liter aluminium, antimoni, arsen, barium, kadmium, krom, brom, kobalt, tembaga, titanium, vanadium, germanium, yodium, fosfat, rubidium, selenium, timbal, lithium, molibdenum, nikel, mangan, uranium, dan seng.
  • Unsur langka air tanah (trace constituents) mengandung kurang dari 0,001 miligram per liter berilium, bismut, cerium, cesium, galium, emas, indium, lanthanum, niobium, platina, radium, ruthenium, scandium, perak, thorium, timah, tungsten, yttrium, dan zirkonium.

Manfaat Air Tanah

Manfaat Air Tanah Menurut Ahli(Foto:RDS)

Secara umum, air memiliki berbagai manfaat penting dalam kehidupan, tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi hewan dan tumbuhan.

Berikut beberapa manfaat air tanah adalah sebagai berikut:

  • Merupakan bagian dari siklus hidrologi atau daur air yang terus berjalan berulang.
  • Sebagai tenaga pembangkit listrik, seperti contohnya sungai bawah tanah di daerah karst Gombong Selatan yang memanfaatkan air bawah tanah untuk listrik mandiri.
  • Memenuhi berbagai macam keperluan rumah tangga, seperti mandi, memasak, minum, dan mencuci.
  • Digunakan untuk irigasi pertanian guna mendukung produksi pertanian yang optimal.
  • Mencukupi kebutuhan industri dalam berbagai sektor.
  • Bisa menjadi lokasi penelitian alami mengenai sistem hidrologi, biota, atau hal-hal lain yang terkait dengan sumber daya air.
  • Dapat dikembangkan lagi untuk menjadi objek pariwisata yang menarik.

Jenis Air Tanah

Air tanah adalah aliran air hujan yang meresap ke bawah permukaan tanah sebagai akibat dari gaya gravitasi bumi. Air tanah digolongkan menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan letak di permukaan tanah dan berdasarkan asalnya. Jika berdasarkan letaknya, air tanah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu

  • Air tanah freatik adalah air tanah dangkal yang terletak tidak jauh dari permukaan tanah dan berada di atas lapisan impemeable atau kedap air. Contohnya, air sumur.
  • Air tanah artesis adalah air tanah yang terletak di antara lapisan akuifer dan batuan kedap air. Contohnya, sumur artesis.

Sementara, berdasarkan asalnya, air tanah dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Air tanah meteroit (vados) adalah air tanah yang berasal dari proses presipitasi (hujan) dari awan yang mengalami kondensasi dan tercampur dengan debu meteroit.
  • Air tanah baru (Juvenil) adalah air tanah yang berasal dari dalam bumi karena tekanan intrusi magma. Contohnya,geyser atau sumber air panas.
  • Air konat adalah air tanah yang terkurung pada lapisan batuan purba.

Proses Terbentuknya Air Tanah

Proses terbentuknya air tanah disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah proses terbentuknya air tanah adalah sebagai berikut:

1. Air tanah yang ada di tanah bergerak ke udara melalui siklus air.

2. Hujan turun kemudian air meresap ke dalam tanah.

3. Air hujan yang masuk ke tanah kemudian bergerak ke sungai hingga terkumpul di laut atau danau.

4. Air yang turun ke tanah, lalu ada yang bergerak lebih dalam ke tanah melalui pori-pori tanah, hingga menjadi air tanah.

Faktor Penentu Kualitas Air Tanah

Berikut ini adalah faktor yang menentukan kualitas air tanah adalah sebagai berikut:

  • Kualitas air tanah ditentukan oleh sifat fisik dan sifat kimia yang terkandung. Berdasarkan sifat fisik, kualitas air dapat diketahui dari warna, bau, rasa kekeruhan, kekentalan dan suhu air.
  • Rasa air tanah dipengaruhi oleh unsur-unsur garam yang terlarut atau tersuspensi dalam air. Kekentalan air disebabkan oleh partikel yang terkandung dalam air, di mana semakin banyak kandungan yang ada maka akan semakin kental. Selain itu, suhu air yang tinggi akan semakin encer.
  • Kekeruhan air dipengaruhi oleh zat yang tidak larut oleh air. Misalnya partikel lempung, lanau, zat organik dan mikroorganisme. Suhu air dipengaruhi oleh suhu lingkungan, seperti cuaca, musim, siang dan malam serta lokasi air tanah.
  • Zat kimia yang terdapat dalam air tanah juga berpengaruh terhadap kualitas air, seperti kesadahan, zat padat terlau (total disolve solid/TDS), daya hantar listrik (DHL), Keasaman dan Kandungan Ion.

Cara Menjaga Kelestarian Air Tanah

Beberapa cara berikut ini dapat dilakukan agar air tanah tetap terjaga kelestariannya, yaitu:

1. Menghemat Air

Pentingnya manfaat air untuk kehidupan mewajibkan kita untuk selalu menjaga kelestariannya. Salah satu cara untuk menjaga kelestarian air adalah dengan menghemat air.

Hal ini dapat dilakukan mulai dari kegiatan sederhana di kehidupan sehari-hari. Biasakan diri untuk menggunakan air secukupnya ketika mencuci motor atau mobil, serta pastikan kran air tertutup dengan baik dan tidak ada yang menetes. Dengan menghemat penggunaan air, maka cadangan air tanah akan tercukupi untuk keperluan ketika kemarau tiba.

2. Menjaga Sumber Mata Air

Sumber mata air harus dilestarikan dan dijaga agar tidak menghilang dan tetap memberikan manfaat. Hindarkan sumber mata air dari bahaya limbah industri maupun rumah tangga agar kualitasnya tetap baik.

3. Konservasi Daerah Resapan Air

Agar cadangan air tanah selalu tersedia, diperlukan upaya konservasi tanah dan air. Kita dapat mengambil langkah pembuatan biopori atau sumur resapan. Biopori merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Fungsinya sebagai resapan bertujuan untuk mengatasi genangan air permukaan. Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan daya resap air ke dalam tanah.

Sedangkan sumur resapan adalah sumur buatan yang fungsinya untuk memperluas area serapan air, terutama air hujan, sebagai langkah melakukan konservasi pada tanah dan juga kandungan air di dalam tanah. Dengan memperluas area resapan air, air hujan tidak lagi menggenang dan dapat ditampung ke dalam sumur. Sumur resapan atau lubang imbuhan sangat bermanfaat digunakan pada pemukiman yang berada di area pantai karena dapat mengurangi intrusi air laut dan mengurangi pencemaran air dan tanah.

Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan air tanah beserta dengan proses tejadinya, jenis dan cara menjaga kelestarian air tanah. Semoga bermanfaat.


Tag :