Bangun Pendidikan - AGAMA (16-09-2023)
Ayat Seribu Dinar diambil dari penggalan surat yang terdapat dalam Al-Quran. Apabila diamalkan secara khusus, ayat ini dipercaya dapat mendatangkan rezeki dari segala arah yang tidak disangka-sangka sebelumnya.
Tahukah kamu, ayat seribu dinar surah apa ? Dikutip dari buku Shalat Dhuha untuk Wanita:Disertai Doa-doa Pemanggil Rezeki karya Zakiyah Ahmad, ayat seribu dinar adalah bagian dari surah Al-Talaq ayat 2 dan 3.
Pada artikel ini akan disajikan informasi mengenai asal-usul penamaan ayat seribu dinar, bacaannya hingga keutamaannya. Simak ulasannya di bawah ini ya.
Penamaan ayat seribu dinar ini dimulai ketika seorang pedagang didatangi dalam mimpinya oleh Nabi Khaidir Alaihis Salam. Nabi Khaidir meminta agar pedagang tersebut memberikan sedekah seribu dinar emas untuk fakir miskin.
Pedagang tersebut akhirnya menunaikan permintaan Nabi Khaidir. Dalam mimpi berikutnya, Nabi Khaidir kembali muncul dan meminta pedagang tersebut untuk membaca ayat-ayat suci Al-Quran agar dapat diamalkan, dengan tujuan agar dia selamat dari bahaya dan kesulitan dalam dunia ini.
Setelah mengamalkannya selama beberapa waktu, pedagang tersebut merasakan manfaat dari ayat-ayat Al-Quran yang dibacanya. Ketika pergi berlayar ke tanah seberang, kapalnya mengalami kecelakaan dan hancur. Pedagang tersebut menjadi satu-satunya yang selamat, bersama dengan harta kekayaannya.
Ia kemudian terdampar di sebuah daratan dan akhirnya menjadi raja di tempat tersebut. Dari kisah ini, muncul nama "ayat seribu dinar". Ayat-ayat yang dibaca oleh pedagang tersebut diyakini memiliki kekuatan luar biasa.
Barang siapa yang mengamalkan ayat seribu dinar, akan dibebaskan dari setiap kesulitan, diberikan rezeki yang tak terduga, dan semua kebutuhannya akan terpenuhi.
Berikut ini Bacaan Ayat Seribu Dinar dan Artinya
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Bacaan latin: wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS At Talaq: 2-3).
1. Pentingnya bertakwa kepada Allah
Pentingnya takwa kepada Allah adalah melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Pelaksanaan perintah Allah juga harus disertai dengan niat tulus dan dilakukan sesuai dengan ajaran Islam yang dianut. Melaksanakan ibadah sunnah seperti shalat fardhu juga merupakan bagian dari takwa karena itu merupakan perbuatan yang dicintai oleh Allah.
Sementara menjauhi larangan-Nya berarti menjaga diri dari segala yang dilarang oleh Allah. Upaya menjaga diri juga mencakup hal-hal yang berpotensi mendekati dosa, termasuk menjauhkan diri dari barang atau perbuatan yang haram.
2. Allah memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan bagi yang bertakwa
Bagi orang yang benar-benar bertakwa seperti yang telah dijelaskan di atas, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapinya. Oleh karena itu, perlu meningkatkan tingkat ketakwaan kita. Dengan demikian, setiap permasalahan dalam hidup kita akan mendapatkan solusi. Hadits Nabi yang mendukung ayat ini adalah dengan banyak beristighfar. Istighfar dapat mengurangi dosa dan menghapus hal-hal yang merugikan amal ibadah. Setelah bertaubat, langkah selanjutnya adalah menjalani takwa. Dengan mencapai tingkat takwa tersebut, kita akan memperoleh apa yang dimaksud dalam ayat ini.
3. Allah memberikan rezeki bagi orang yang bertakwa melalui jalan yang tidak disangka-sangka
Maksud yang tidak terduga adalah melalui jalan yang sama sekali tidak terfikirkan oleh orang yang bertakwa. Oleh karena itu, Allah akan menyelesaikan masalah Rizki bagi orang-orang yang bertakwa tersebut. Dalam hidup mereka, tidak akan ada kekurangan Rizki karena Allah akan menyediakannya.
4. Dosa menghalangi rezeki
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi dalam hadits di atas, secara logika, perbuatan dosa bukanlah tindakan yang dilakukan oleh orang yang bertakwa. Oleh karena itu, sesuai dengan hadits tersebut, dosa dapat menghambat kita dari mendapatkan rezeki.
5. Allah yang menetapkan segalanya
Sesuai dengan hadits di atas, seseorang tidak akan bisa mencelakakan kita kecuali sudah ditentukan oleh Allah bahwa kita akan dicelakakan oleh orang tersebut. Ini merupakan bukti bahwa Allah-lah yang menetapkan segala hal, termasuk rezeki dan pertolongan dalam menghadapi segala masalah. Oleh karena itu, pesan dari Nabi adalah untuk selalu menjaga ketakwaan kepada Allah dengan kata-kata "Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapat-Nya di hadapanmu."
Setelah Sholat Subuh, pada waktu subuh, yang berarti kita baru saja terbangun, pada saat itu otak kita masih dalam keadaan segar. Ketika kita bangun dari tidur ini, jika kita membaca doa afirmasi positif yang terkandung dalam arti ayat ini, pikiran kita akan mampu menyerapnya dengan baik. Itulah sebabnya, setelah salam Sholat Subuh, dianjurkan untuk membaca ayat ini beserta arti doanya.
Ketika hendak berangkat bekerja, disarankan untuk membaca ayat ini minimal satu kali. Ini akan memberikan inspirasi positif dalam pekerjaan kita dan membawa kelancaran, kemudahan, serta keberkahan dalam bekerja.
Setelah Sholat Hajat/Tahajud, di sepertiga malam terakhir, adalah waktu di mana doa-doa dikabulkan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk melakukan amalan ayat ini setelah Sholat Hajat/Tahajud.
Waktu sahur adalah ketika menjelang Subuh, karena Allah turun ke langit dunia pada saat itu untuk mengabulkan doa. Ketika bulan Ramadan tiba, Anda dapat mengamalkan ayat ini karena itu adalah waktu yang sangat baik untuk dikabulkannya segala doa.
Ketika Anda merasa gelisah dengan masalah finansial atau tertekan dengan kebutuhan mendesak serta hutang, disarankan untuk membaca ayat ini sebanyak 33 kali setiap hari. Dengan demikian, hati Anda akan diberikan ketegaran dan ketenangan dalam menghadapinya, serta diberikan jalan keluar yang tak terduga dalam menghadapi masalah finansial.
Dilansir dari jurnal Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya yang berjudul "Dampak Ayat Seribu Dinar Terhadap Pendapatan Pedagang di Pasar Besar Kota Palangka Raya," ayat ini dapat diamalkan dengan beberapa metode. Salah satunya adalah dengan membacanya sebanyak 1.000 kali dalam sehari.
Berikut adalah beberapa metode untuk mengamalkannya:
Demikianlah bacaan doa ayat seribu dinar yang dapat kamu amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain ayat tersebut, terdapat doa Nurbuat yang juga dapat mendatang rezeki, kamu dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.