BANGUN PENDIDIKAN - Sebagai orang tua, Anda mungkin menginginkan seorang anak yang memiliki kepribadian jujur. Mendidik anak agar terbiasa jujur, merupakan hal yang penting untuk Anda lakukan. Pada artikel berikut ini, kita akan membahas beberapa cara, agar anak terbiasa untuk jujur dalam segala hal.

Pengertian jujur secara umum adalah sebuah sifat yang mengungkapkan kesesuaian antara ucapan, dan perbuatan, yang dilakukan oleh seseorang. Kesimpulannya, sifat jujur ini merupakan ungkapan atas sesuatu yang sebenarnya terjadi, disertai tindakan yang seharusnya.

Di saat-saat tertentu memang seseorang pasti pernah berbohong, akan tetapi sebagai orang tua yang baik, Anda harus menanamkan sikap jujur, agar sikap tersebut terbawa pada anak hingga dewasa. Berikut ini, beberapa tips cara mendidik anak agar terbiasa jujur.

1. Mulai dari diri Anda

Anda terlalu menginginkan anak untuk jujur dalam bertindak, akan tetapi sudahkah Anda melihat diri sendiri? Sebagai pendidik yang cerdas, Anda harus memberikan contoh secara nyata, tentang pentingnya jujur dalam bertindak.

Anak akan lebih cenderung mengikuti sifat dari orang tuanya. Mulai saat ini, sebisa mungkin jangan pernah berbohong kepadanya. Anda harus mampu menjadi panutan yang baik untuknya, agar sifat jujur tersebut dapat menular dengan anak.

2. Berikan pengertian dari perilaku jujur

Anak akan cenderung mengguanakan emajinasinya saat bercerita. Disini peran Anda sebagai orang tua sangat diperlukan, karena Anda harus memberikan edukasi mengenai kejujuran, dan membiasakannya sejak kecil untuk jujur dalam bertindak dan dalam ucapan.

Ketika anak sedang merinteraksi dengan Anda, pastikan jika ia tidak mengatakan sesuatu yang bohong. Jika Anda membiarkannya, maka akan semakin sulit untuk menghilangkan kebiasaan buruknya tersebut, apabila ia sudah dewasa.

3. Memberikan nasehat jika berbohong

Anak mungkin akan terus berbohong jika Anda terlalu sering emosi. Anda harus mampu menunjukkan ketika ia berbohong, sebaiknya emosi Anda jangan langsung naik. Secara tidak sadar, emosional orang tua akan memberikan efek ketakutan bagi anak, yang menyebabkan ia akan terus berbohong.

Maka anda harus membiasakan diri, agar menegur anak dengan cara yang halus. Selalu berikan padanya penjelasan, jika berbohong itu merupakan satu perbuatan yang tidak baik.

4. Jangan terbiasa menghukum anak saat berbohong

Ini salah satu faktor terbesar, mengapa anak lebih suka berbohong. Orang tua sangat sering memiliki fikiran, jika dengan menghukumnya, maka anak akan takut berbohong. Itu salah besar.

Anak akan cenderung berbohong, karena 2 faktor utama, yaitu karena tidak mau mengecewakan orang tua, dan juga karena ia takut dengan hukuman yang Anda sering berikan padanya. Sebagai orang tua, kita tidak bisa menjadikan hukuman sebagai senjata kita dalam mendidiknya.

Anak yang terlalu sering mendapat hukuman, akan semakin pintar dalam berbohong.

5. Berikan apresiasi atas kejujurannya

Ketika anak menyampaikan sesuatu dengan kejujurannya, maka Anda harus memberikan apresiasi kepadanya, setidaknya dengan pujian jika perbuatannya tersebut merupakan tindakan yang tepat.

Hal ini bertujuan agar ia merasa nyaman saat mengungkapkan kejujurannya pada Anda. Kemungkinan untuk anak berbohong akan menjadi lebih kecil, apabila mereka sering Anda berikan sebuah pujian saat mengungkapkan kejujuran.

6. Jangan memaksa anak

Apakah Anda pernah menanyakan tentang sesuatu kapada anak secara berulang-ulang, saat ia berbohong? Sebaiknya kebiasaan tersebut dari sekarang, Anda tinggalkan.

Kebiasaan menanyakan hal yang sama kepadanya, akan membuatnya bertahan, atas kebohongaannya. Anda tidak perlu menanyakan secara berulang, hingga ia jujur. Coba berikan ia edukasi, seberapa pentingnya kejujuran, agar ia lebih terbuka kapada Anda sebagai orangtuanya.

Enam kebiasaan tersebut, dapat Anda lakukan, agar anak tidak memiliki kebisaan untuk berbohong. Sebagai orang tua kita harus mengedukasi anak sejak dini. Dampak kebiasaan berbohong akan sangat berbahaya bagi masa depannya.