juni - 09-05-2023
Doa Bapa Kami yang juga dikenal sebagai Doa Tuhan adalah doa Kristen yang paling umum dan sering dipanjatkan dalam ibadah, baik oleh umat Katolik maupun Protestan.
Doa Bapa Kami memuat permohonan dan pujian kepada Allah Bapa yang dinyatakan dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh orang awam.
Doa Bapa Kami Kristen diajarkan oleh Yesus sendiri kepada murid-muridnya dalam Injil Matius 6:9-13 dan Lukas 11:2-4.
Di sisi lain, Doa Bapa Kami Katolik memiliki versi yang sedikit berbeda dari versi yang dipanjatkan oleh umat Protestan. Lantas, apa perbedaannya?
Berikut ini dijelaskan lebih lanjut tentang Doa Bapa Kami Kristen dalam kedua tradisi tersebut. Yuk, kita simak bersama-sama di bawah ini!
Dalam kepercayaan umat Kristiani, Doa Bapa Kami menjadi satu-satunya doa yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya. Ada tiga elemen utama dalam doa ini, yakni pujian, permohonan, dan kerinduan akan datangnya kerajaan Allah.
Dalam Alkitab, doa pokok agama Kristen ini tertulis dalam injil Matius 9:9-13, yang berbunyi:
“Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.”
Jika dipahami, Yesus Kristus mengajarkan dua hal lewat Doa Bapa Kami. Pertama, Yesus memberi nasihat kepada murid-muridnya agar tidak berdoa seperti orang munafik. Dengan kata lain, doa digunakan sebagai simbol yang dilakukan agar dilihat oleh banyak orang.
Kedua, Tuhan Yesus mengajarkan umatnya agar tidak bertele-tele dalam berdoa.
“Bapa kami yang ada di surga,
dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu,
di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini,
makanan kami yang secukupnya,
dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.”
Melansir dari buku Kumpulan Doa dan Nyanyian Gerejawi umat Katolik di Indonesia yang berjudul Puji Syukur no. 10, pembacaan teks Doa Bapa Kami dimulai dengan menyebut, “Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, Amin.”
Berikut ini adalah teks Doa Bapak Kami Katolik, yakni:
“Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu.
datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu,
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin.”
Bagi jemaat Kristen yang bersuku Batak, Doa Bapa Kami juga bisa diucapkan dalam bahasa Batak. Simak tulisan doanya berikut ini:
“Ale Amanami nadi banua ginjang,
Sai pinarbadia ma goarMu,
Sai ro ma harajaonMu,
Sai saut ma lomo ni rohaM,
Di banua tonga on songon nadi banua ginjang.
Lehon ma tu hami sadari on hangoluan siapari.
Sesa ma dosanami, songon panesanami di dosa ni dongan namardosa tu hami.
Unang hami togihon tu pangunjunan.
Palua ma hami sian pangago.
Ai Ho do nampuna harajaon dohot hagogoon rodi hasangapon saleleng ni lelengna.
Amen.”
“Our Father in heaven,
Hallowed be your name,
Your kingdom come,
Your will be done,
On earth as in heaven.
Give us today our daily bread.
Forgive us our sins as we forgive those who sin against us.
Save us from the time of trial,
And deliver us from evil.
For the kingdom, the power, and the glory are yours,
Now and forever. Amen.”
Setiap umat Kristiani perlu membaca dan memahami doa pokok ini sebagai bentuk ungkapan hati dan kepercayaan iman seseorang terhadap kasih karunia Tuhan Yesus.
Lewat doa ini, kita sebagai umat-Nya akan lebih mudah mengutarakan apa yang tengah dirasakan dan diharapkan. Secara umum, Doa Bapa Kami Kristen mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan selalu memuliakan nama Allah sebelum memohon perkenaan-Nya.
Doa ini memiliki makna mendalam dan memberitahukan tentang hal-hal apa saja yang perlu dilakukan ketika berdoa. Berikut makna Doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus:
"Bapa Kami yang ada di dalam Surga"
Kalimat ini merujuk kepada hubungan yang erat antara umat Kristen dengan Tuhan, sang pencipa langit dan bumi. Kata ‘kami’ memiliki makna sebagai satu persaudaraan di dalam Kristus Yesus.
"Dimuliakanlah Nama-Mu, Datanglah Kerajaan-Mu"
Kalimat ini diartikan sebagai cara kita memuliakan nama Tuhan Yesus. Dengan demikian, kita harus menghormati Tuhan dan tidak menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
"Jadilah Kehendak-Mu di atas Bumi Seperti di dalam Surga"
Lewat kalimat ini, tertulis jelas bahwa umat Kristen mengakui dan meyakini kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidupnya. Makna Doa Syafaat Kristen ini menjadi harapan pengikut Kristus untuk percaya akan kehendak Tuhan di Bumi.
"Berilah Kami Pada Hari Ini Rezeki pada Hari Ini"
Kalimat ini berisi permohonan yang dipanjatkan manusia agar Tuhan senantiasa memberi rezeki sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Lewat doa ini, kita diajarkan untuk tetap berbagi kepada saudara-saudara kita yang kekurangan.
"Dan Ampunilah Kesalahan Kami, Seperti Kami pun Mengampuni yang Bersalah Kepada Kami"
Teks Doa Bapa Kami ini menunjukkan, agar umat manusia jujur di hadapan-Nya dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Tuhan juga menginginkan manusia agar berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu sebelum akhirnya memaafkan kesalahan orang lain.
"Dan Janganlah Membawa Kami ke Dalam Pencobaan, Tetapi Lepaskanlah Kami Daripada yang Jahat"
Doa ini menjadi salah satu langkah terbaik agar manusia dijauhkan dari kejahatan dan mara bahaya. Untuk itu, umat Nasrani diajarkan untuk senantiasa meminta kepada Tuhan agar tak mudah goyah dan terjatuh ke dalam pencobaan.
Demikian penjelasan tentang Doa Bapa Kami Protestan dan Katolik, lengkap dengan maknanya. Dalam situasi dan kondisi apapun, Alkitab berkata ‘tetaplah berdoa’.