Bangun Pendidikan - BAHASA (17-12-2022)
BANGUN PENDIDIKAN – Hai, sobat Bangun. Gimana kabarnya? Pada artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang kalimat aktif. Nah, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang kalimat pasif, ciri, jenis dan contohnya. Jika kalian sudah paham dengan kalimat aktif, maka kalian juga harus paham dengan kalimat pasif.
Simak pembahasan singkat tentang kalimat pasif dalam artikel ini.
Kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya sesudah predikat. Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas. Adapun pola kalimat pasif adalah O-P-S atau 0-P-S-K. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di-. Kalimat pasif tidak memiliki objek karena verba yang digunakan adalah verba pasif. Dalam kalimat pasif bisa menggunakan kata benda, kelompok kata benda (frasa nomina), atau klausa sebagai objek.
Adapun ciri –ciri kalimat pasif adalah sebagai berikut:
Kalimat pasif terdiri dari dua jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Kalimat Pasif Transitif
Kalimat pasif transitif adalah kalimat yang tersusun dari rangkaian S-P-O. Diikuti oleh kata keterangan atau kata pelengkap.
Contoh :
2. Kalimat Pasif Intransitif
Kalimat pasif intransitif adalah jenis kalimat pasif yang tidak dilengkapi oleh objek. Keberadaan objek digantikan oleh kata keterangan atau kata pelengkap,
Contoh :
3. Kalimat Pasif Tindakan
Kalimat pasif tindakan adalah kalimat pasif yang predikatnya menjadi tindakan. Biasanya kalimat yang satu inii ditandai dengan awalan di-, ke-, ter-, atau kata ganti.
Kalimat pasif tindakan bisa diubah menjadi kalimat aktif. Selain itu, pola kalimat yang digunakan biasanya adalah S-P-Pel atau S-P-K.
Contoh:
Bagaimana? Dari penjelasan di atas, sudah pahamkah dengan kalimat pasif sobat?