Bangun Pendidikan - SEKOLAH (07-07-2023)
Lambang Pancasila merupakan dasar tatanan negara Indonesia yang juga dapat disebut sebagai dasar hukum negara bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sebuah ideologi yang dipegang erat oleh bangsa Indonesia. Istilah Pancasila diperkenalkan oleh Bung Karno saat sidang BPUPKI.
Penegasan mengenai Pancasila sebagai dasar negara telah disebutkan dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 alinea IV. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memuliakan Pancasila dan menjadikannya sebagai panduan dalam berperilaku sehari-hari.
Lambang pancasila bukan hanya sekadar simbol persatuan dan kebanggaan bangsa Indonesia, melainkan juga merupakan acuan dalam kehidupan, berbangsa, dan bernegara bagi seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sebagai negaara Indonesia yang baik kita wajib menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku kita sehari-hari harus mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Lantas, bagaimana bunyi butir pancasila dan makna apa yang terkandung di dalamnya? Berikut adalah penjelasan lambang pancasila dan artinya.
Sejarah Lambang Pancasila dimulai pada periode awal kemerdekaan Republik Indonesia. Lambang ini mengalami beberapa perubahan dan evolusi seiring dengan perkembangan sejarah bangsa Indonesia.
Berikut adalah sejarah perkembangan Lambang Pancasila:
Periode Kemerdekaan (1945-1950)
Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, belum ada lambang resmi yang digunakan. Pada awalnya, lambang yang digunakan adalah bendera Merah Putih sebagai simbol kemerdekaan.
Pada tahun 1945, Presiden Soekarno mengusulkan pembuatan lambang negara yang mewakili nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Ia menugaskan para seniman untuk merancang lambang tersebut.
Perancangan Awal Lambang Pancasila (1950)
Pada tahun 1950, dibentuklah panitia yang bertugas merancang lambang negara. Panitia ini terdiri dari beberapa seniman terkenal seperti Sultan Hamid II, Affandi, dan Henk Ngantung.
Rancangan awal lambang Pancasila terdiri dari pohon beringin dengan lima akar yang melambangkan sila-sila Pancasila. Namun, rancangan ini tidak diterima dan dianggap kurang representatif.
Rancangan Lambang Pancasila oleh Sultan Hamid II (1951)
Pada tahun 1951, Sultan Hamid II mengajukan rancangan lambang Pancasila yang terdiri dari bintang dengan lima sinar dan pohon beringin sebagai latar belakang.
Rancangan ini disetujui dan dijadikan lambang resmi pada tanggal 11 Februari 1951. Lambang ini digunakan hingga saat ini dengan beberapa perubahan minor pada detailnya.
Perubahan Detail Lambang Pancasila
Pada tahun 1959, terjadi perubahan pada lambang Pancasila. Sinarnya yang semula tajam diganti menjadi sinar yang berbentuk kurva. Perubahan ini dimaksudkan untuk memberikan kesan yang lebih halus dan harmonis.
Pada tahun 1967, terjadi perubahan lagi pada lambang. Pohon beringin yang menjadi latar belakang digantikan dengan padi dan kapas yang melambangkan kemakmuran dan persatuan.
Sejak perancangan Sultan Hamid II pada tahun 1951, Lambang Pancasila telah menjadi simbol yang menggambarkan nilai-nilai dasar Pancasila.
Lambang ini digunakan secara luas dalam berbagai aspek kehidupan negara dan masyarakat Indonesia, baik dalam bendera negara, tanda-tanda resmi pemerintah, lembaga-lembaga negara, dan dalam kehidupan sehari-hari sebagai simbol identitas nasional yang kuat.
Lambang Pancasila memiliki arti dan makna masing-masing, Berikut urutan lambang
pancasila:
Kepala burung garuda menghadap ke kanan, yang melambangkan kebajikan.
Di bagian tengah burung garuda terdapat perisai yang berisi simbol-simbol dari sila 1 hingga sila 5.
Jumlah bulu burung garuda pada bagian kiri dan kanan berjumlah 17 helai, pada ekor berjumlah 8 helai, bulu di bagian ekor berjumlah 19 helai, sedangkan pada leher berjumlah 45 helai. Semua ini memiliki makna sebagai hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kaki burung garuda mencengkram pita putih dengan tulisan "Bhineka Tunggal Ika", dimana pita putih melambangkan garis katulistiwa, sedangkan semboyan "Bhineka Tunggal Ika" melambangkan persatuan Indonesia dalam keberagaman.
Pada gambar lambang Pancasila terdapat simbol-simbol yang terletak pada perisai, melambangkan sila-sila Pancasila.
1. Bintang
Bintang merupakan lambang dari Sila Pertama yang menyatakan "Ketuhanan Yang Maha Esa". Simbol ini berupa bintang emas lima sudut yang terletak di tengah perisai burung Garuda. Makna dari simbol tersebut adalah sebagai berikut:
2. Rantai
Rantai adalah lambang berupa rantai yang terletak pada bagian kanan bawah perisai Garuda. Rantai ini memiliki dua bentuk, yaitu lingkaran dan persegi, berwarna kuning keemasan, dengan makna sebagai berikut:
3. Pohon Beringin
Pohon Beringin adalah lambang berupa pohon beringin dengan daun hijau dan batang cokelat yang terletak pada bagian kanan atas perisai Garuda. Simbol ini memiliki makna sebagai berikut:
4. Kepala Banteng
Kepala Banteng adalah lambang berupa kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah yang terletak pada bagian kiri atas perisai Garuda. Lambang ini memiliki makna sebagai berikut:
5. Padi dan Kapas
Padi dan Kapas adalah lambang berupa padi dan kapas dengan warna dasar putih yang terletak pada bagian kiri bawah perisai Garuda. Lambang ini memiliki makna sebagai berikut:
Makna dan arti dari lima sila Pancasila sangat penting dalam mengatur cara pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai makna dan arti dari lima sila Pancasila:
Sila-sila Pancasila diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan di Indonesia, sebagai dasar negara, dasar moral, etika, dan dasar pembentukan sistem pemerintahan yang adil dan demokratis.
Fungsi lambang Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman di Indonesia.
Beberapa fungsi lambang Pancasila dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1. Sebagai simbol nasional
Lambang Pancasila diakui sebagai simbol negara resmi dan digunakan dalam berbagai kegiatan resmi maupun non-resmi, seperti dalam acara peringatan hari kemerdekaan, pada bendera dan stempel negara, serta digunakan sebagai lambang dalam berbagai institusi negara.
2. Sebagai dasar moral dan etika
Sila-sila Pancasila dijadikan sebagai dasar moral dan etika dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
3. Sebagai pedoman dalam pendidikan
Pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam pendidikan untuk membentuk karakter siswa yang bermoral dan bertanggung jawab.
4. Sebagai dasar pemerintahan
Pancasila dijadikan sebagai dasar pemerintahan yang demokratis dan bertanggung jawab kepada rakyat.
5. Sebagai dasar dalam menjaga persatuan dan kesatuan
Pancasila dijadikan sebagai dasar dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Secara keseluruhan, lambang Pancasila memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, pemahaman akan fungsi lambang Pancasila sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia dalam menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
FAQ – Tentang Lambang Pancasila
1. 5 simbol Pancasila apa saja?
Bintang
Bintang yang terdapat di tengah lambang Pancasila melambangkan keadilan. Bintang ini memiliki lima sudut yang masing-masing mewakili sila-sila Pancasila.
Rantai
Rantai yang melingkar di sekeliling lambang melambangkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rantai ini melambangkan keterhubungan antara manusia dengan Tuhan dan antara sesama manusia. Rantai juga melambangkan persatuan dan kesatuan yang kuat dalam keberagaman bangsa Indonesia.
Pohon Beringin
Pohon beringin melambangkan persatuan Indonesia. Pohon beringin dipilih karena kemampuannya untuk tumbuh kuat dan besar, serta memiliki akar yang kuat yang mewakili kekokohan dan kestabilan negara.
Kepala Banteng
Kepala banteng melambangkan kepemimpinan yang bijaksana dan kekuatan. Simbol ini mewakili kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Padi dan Kapas
Gambaran padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan persatuan. Padi melambangkan kekayaan alam dan pertanian, sementara kapas melambangkan kerajinan dan keindahan dalam kebudayaan Indonesia.
2. Arti lambang garuda Pancasila?
Garuda
Garuda adalah burung mitos dalam kebudayaan Indonesia yang dianggap sebagai raja burung. Garuda melambangkan kekuatan, keberanian, dan kebebasan. Dalam konteks Lambang Garuda Pancasila, Garuda melambangkan negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Sayap Garuda
Sayap Garuda yang terbuka melambangkan semangat kebebasan, kemajuan, dan ketinggian cita-cita bangsa Indonesia. Sayap yang besar dan kokoh melambangkan kekuatan dan ketangguhan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pita di Paruh Garuda
Pita yang terdapat di paruh Garuda memiliki tulisan "Bhineka Tunggal Ika" yang merupakan moto negara Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Pita ini melambangkan semangat persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia.
Taji Garuda
Taji yang tajam dan melengkung pada sayap Garuda melambangkan keadilan yang tegas. Taji ini melambangkan pengabdian dan keadilan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.
Perisai dan Semboyan
Perisai di dada Garuda melambangkan perlindungan dan pertahanan negara. Di dalam perisai terdapat semboyan "Bhinneka Tunggal Ika", yang bermakna bahwa walaupun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya, namun tetap satu kesatuan yang utuh.
3. Berapa jumlah bulu burung garuda?
Burung Garuda dalam lambing Pancasila memiliki jumlah bulu yang spesifik, 17 helai sayap kanan dan kiri, melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia. 45 helai bulu leher, melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia, yakni 1945. 19 helai bulu pangkal ekor, melambangkan tahun kemerdekaan 1945.