Lambang Pancasila (Foto:RDS)

Lambang Pancasila merupakan dasar tatanan negara Indonesia yang juga dapat disebut sebagai dasar hukum negara bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sebuah ideologi yang dipegang erat oleh bangsa Indonesia. Istilah Pancasila diperkenalkan oleh Bung Karno saat sidang BPUPKI.

Penegasan mengenai Pancasila sebagai dasar negara telah disebutkan dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 alinea IV. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memuliakan Pancasila dan menjadikannya sebagai panduan dalam berperilaku sehari-hari.

Lambang pancasila bukan hanya sekadar simbol persatuan dan kebanggaan bangsa Indonesia, melainkan juga merupakan acuan dalam kehidupan, berbangsa, dan bernegara bagi seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sebagai negaara Indonesia yang baik kita wajib menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku kita sehari-hari harus mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Lantas, bagaimana bunyi butir pancasila dan makna apa yang terkandung di dalamnya? Berikut adalah penjelasan lambang pancasila dan artinya.

Sejarah Lambang Pancasila

Sejarah Lambang Pancasila(Foto: RDS)

Sejarah Lambang Pancasila dimulai pada periode awal kemerdekaan Republik Indonesia. Lambang ini mengalami beberapa perubahan dan evolusi seiring dengan perkembangan sejarah bangsa Indonesia.

Berikut adalah sejarah perkembangan Lambang Pancasila:

Periode Kemerdekaan (1945-1950)

Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, belum ada lambang resmi yang digunakan. Pada awalnya, lambang yang digunakan adalah bendera Merah Putih sebagai simbol kemerdekaan.

Pada tahun 1945, Presiden Soekarno mengusulkan pembuatan lambang negara yang mewakili nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Ia menugaskan para seniman untuk merancang lambang tersebut.

Perancangan Awal Lambang Pancasila (1950)

Pada tahun 1950, dibentuklah panitia yang bertugas merancang lambang negara. Panitia ini terdiri dari beberapa seniman terkenal seperti Sultan Hamid II, Affandi, dan Henk Ngantung.

Rancangan awal lambang Pancasila terdiri dari pohon beringin dengan lima akar yang melambangkan sila-sila Pancasila. Namun, rancangan ini tidak diterima dan dianggap kurang representatif.

Rancangan Lambang Pancasila oleh Sultan Hamid II (1951)

Pada tahun 1951, Sultan Hamid II mengajukan rancangan lambang Pancasila yang terdiri dari bintang dengan lima sinar dan pohon beringin sebagai latar belakang.

Rancangan ini disetujui dan dijadikan lambang resmi pada tanggal 11 Februari 1951. Lambang ini digunakan hingga saat ini dengan beberapa perubahan minor pada detailnya.

Perubahan Detail Lambang Pancasila

Pada tahun 1959, terjadi perubahan pada lambang Pancasila. Sinarnya yang semula tajam diganti menjadi sinar yang berbentuk kurva. Perubahan ini dimaksudkan untuk memberikan kesan yang lebih halus dan harmonis.

Pada tahun 1967, terjadi perubahan lagi pada lambang. Pohon beringin yang menjadi latar belakang digantikan dengan padi dan kapas yang melambangkan kemakmuran dan persatuan.

Sejak perancangan Sultan Hamid II pada tahun 1951, Lambang Pancasila telah menjadi simbol yang menggambarkan nilai-nilai dasar Pancasila.

Lambang ini digunakan secara luas dalam berbagai aspek kehidupan negara dan masyarakat Indonesia, baik dalam bendera negara, tanda-tanda resmi pemerintah, lembaga-lembaga negara, dan dalam kehidupan sehari-hari sebagai simbol identitas nasional yang kuat.

Butiran Pancasila

Butiran Pancasila(Foto: RDS)
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Arti Lambang Pancasila

Arti Lambang Pancasila(Foto: RDS)

Lambang Pancasila memiliki arti dan makna masing-masing, Berikut urutan lambang 

pancasila:

  • Lambang Pancasila ke 1

Kepala burung garuda menghadap ke kanan, yang melambangkan kebajikan.

  • Lambang Pancasila ke 2

Di bagian tengah burung garuda terdapat perisai yang berisi simbol-simbol dari sila 1 hingga sila 5.

  • Lambang Pancasila ke 3

Jumlah bulu burung garuda pada bagian kiri dan kanan berjumlah 17 helai, pada ekor berjumlah 8 helai, bulu di bagian ekor berjumlah 19 helai, sedangkan pada leher berjumlah 45 helai. Semua ini memiliki makna sebagai hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

  • Lambang Pancasila ke 4

Kaki burung garuda mencengkram pita putih dengan tulisan "Bhineka Tunggal Ika", dimana pita putih melambangkan garis katulistiwa, sedangkan semboyan "Bhineka Tunggal Ika" melambangkan persatuan Indonesia dalam keberagaman.

Makna Simbol Pancasila

Makna Simbol Pancasila(Foto: RDS)

Pada gambar lambang Pancasila terdapat simbol-simbol yang terletak pada perisai, melambangkan sila-sila Pancasila. 

1. Bintang

Bintang merupakan lambang dari Sila Pertama yang menyatakan "Ketuhanan Yang Maha Esa". Simbol ini berupa bintang emas lima sudut yang terletak di tengah perisai burung Garuda. Makna dari simbol tersebut adalah sebagai berikut:

  • Simbol ini melambangkan cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, yang diyakini oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai masyarakat yang berguna.
  • Bintang dengan lima sudut melambangkan jumlah kepercayaan atau agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Warna hitam sebagai dasar menunjukkan warna alam dan memiliki makna bahwa Indonesia berada di bawah lindungan dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
  • Warna hitam juga menggambarkan bahwa Tuhan adalah sumber segala yang ada di Indonesia.

2. Rantai

Rantai adalah lambang berupa rantai yang terletak pada bagian    kanan bawah perisai Garuda. Rantai ini memiliki dua bentuk, yaitu lingkaran dan persegi, berwarna kuning keemasan, dengan makna sebagai berikut:

  • Rantai dengan bentuk bulat melambangkan wanita, sementara rantai dengan bentuk persegi melambangkan laki-laki yang bekerja sama untuk Indonesia.
  • Bentuk rantai yang tidak putus melambangkan ikatan antara sesama manusia yang tidak akan pernah terputus dan saling membantu satu sama lain.
  • Warna dasar merah melambangkan sikap keberanian dan kekuatan.

3. Pohon Beringin

Pohon Beringin adalah lambang berupa pohon beringin dengan daun hijau dan batang cokelat yang terletak pada bagian kanan atas perisai Garuda. Simbol ini memiliki makna sebagai berikut:

  • Pohon beringin melambangkan Indonesia sebagai bangsa yang kokoh, tinggi, dan memiliki kekuatan untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia.
  • Akar pohon beringin melambangkan keanekaragaman agama, budaya, adat istiadat, dan suku yang dimiliki bangsa Indonesia.

4. Kepala Banteng

Kepala Banteng adalah lambang berupa kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah yang terletak pada bagian kiri atas perisai Garuda. Lambang ini memiliki makna sebagai berikut:

  • Kepala banteng melambangkan bangsa Indonesia yang suka bekerja sama, selalu bersama dalam kehidupan, dan menjunjung tinggi gotong royong serta saling membantu.
  • Bangsa Indonesia menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah dan menghasilkan keputusan bersama secara mufakat.
  • Warna dasar merah melambangkan keberanian bangsa Indonesia dan menjadi identitas bangsa yang selalu mementingkan musyawarah dan mufakat.

5. Padi dan Kapas

Padi dan Kapas adalah lambang berupa padi dan kapas dengan warna dasar putih yang terletak pada bagian kiri bawah perisai Garuda. Lambang ini memiliki makna sebagai berikut:

  • Padi melambangkan makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia, sedangkan kapas melambangkan sandang atau pakaian.
  • Kedua lambang ini bermakna kebutuhan pokok bangsa Indonesia untuk melangsungkan hidup. Lambang padi dan kapas juga bermakna knesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia yang menjadi tujuan utama dalam pembangunan nasional.
  • Selain itu, padi dan kapas juga bermakna bahwa tidak ada kesenjangan sosial di antara rakyat Indonesia.

Makna Lambang Pancasila 1 sampai 5

Makna dan arti dari lima sila Pancasila sangat penting dalam mengatur cara pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai makna dan arti dari lima sila Pancasila:

  • Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa): Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengacu pada keyakinan akan adanya Tuhan yang Maha Esa sebagai dasar moral dan etika dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
  • Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab): Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengacu pada pengakuan akan martabat dan hak asasi manusia, serta perlakuan yang adil dan beradab terhadap setiap individu.
  • Sila Ketiga (Persatuan Indonesia): Sila Persatuan Indonesia mengacu pada upaya menjaga persatuan dan kesatuan sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan agama.
  • Sila Keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengacu pada sistem pemerintahan yang demokratis dan bertanggung jawab kepada rakyat.
  • Sila Kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia): Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengacu pada perlakuan yang sama bagi seluruh rakyat dan upaya untuk menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi semua.

Sila-sila Pancasila diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan di Indonesia, sebagai dasar negara, dasar moral, etika, dan dasar pembentukan sistem pemerintahan yang adil dan demokratis.

Fungsi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Fungsi lambang Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman di Indonesia.

Beberapa fungsi lambang Pancasila dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

1. Sebagai simbol nasional

Lambang Pancasila diakui sebagai simbol negara resmi dan digunakan dalam berbagai kegiatan resmi maupun non-resmi, seperti dalam acara peringatan hari kemerdekaan, pada bendera dan stempel negara, serta digunakan sebagai lambang dalam berbagai institusi negara.

2. Sebagai dasar moral dan etika

Sila-sila Pancasila dijadikan sebagai dasar moral dan etika dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

3. Sebagai pedoman dalam pendidikan

Pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam pendidikan untuk membentuk karakter siswa yang bermoral dan bertanggung jawab.

4. Sebagai dasar pemerintahan

Pancasila dijadikan sebagai dasar pemerintahan yang demokratis dan bertanggung jawab kepada rakyat.

5. Sebagai dasar dalam menjaga persatuan dan kesatuan

Pancasila dijadikan sebagai dasar dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

Secara keseluruhan, lambang Pancasila memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman serta menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, pemahaman akan fungsi lambang Pancasila sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia dalam menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

FAQ – Tentang Lambang Pancasila

1. 5 simbol Pancasila apa saja?

Bintang

Bintang yang terdapat di tengah lambang Pancasila melambangkan keadilan. Bintang ini memiliki lima sudut yang masing-masing mewakili sila-sila Pancasila.

Rantai

Rantai yang melingkar di sekeliling lambang melambangkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rantai ini melambangkan keterhubungan antara manusia dengan Tuhan dan antara sesama manusia. Rantai juga melambangkan persatuan dan kesatuan yang kuat dalam keberagaman bangsa Indonesia.

Pohon Beringin

Pohon beringin melambangkan persatuan Indonesia. Pohon beringin dipilih karena kemampuannya untuk tumbuh kuat dan besar, serta memiliki akar yang kuat yang mewakili kekokohan dan kestabilan negara.

Kepala Banteng

Kepala banteng melambangkan kepemimpinan yang bijaksana dan kekuatan. Simbol ini mewakili kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Padi dan Kapas

Gambaran padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan persatuan. Padi melambangkan kekayaan alam dan pertanian, sementara kapas melambangkan kerajinan dan keindahan dalam kebudayaan Indonesia.

2. Arti lambang garuda Pancasila?

Garuda

Garuda adalah burung mitos dalam kebudayaan Indonesia yang dianggap sebagai raja burung. Garuda melambangkan kekuatan, keberanian, dan kebebasan. Dalam konteks Lambang Garuda Pancasila, Garuda melambangkan negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.

Sayap Garuda

Sayap Garuda yang terbuka melambangkan semangat kebebasan, kemajuan, dan ketinggian cita-cita bangsa Indonesia. Sayap yang besar dan kokoh melambangkan kekuatan dan ketangguhan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan.

Pita di Paruh Garuda

Pita yang terdapat di paruh Garuda memiliki tulisan "Bhineka Tunggal Ika" yang merupakan moto negara Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Pita ini melambangkan semangat persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia.

Taji Garuda

Taji yang tajam dan melengkung pada sayap Garuda melambangkan keadilan yang tegas. Taji ini melambangkan pengabdian dan keadilan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Perisai dan Semboyan

Perisai di dada Garuda melambangkan perlindungan dan pertahanan negara. Di dalam perisai terdapat semboyan "Bhinneka Tunggal Ika", yang bermakna bahwa walaupun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya, namun tetap satu kesatuan yang utuh.

3. Berapa jumlah bulu burung garuda?

Burung Garuda dalam lambing Pancasila memiliki jumlah bulu yang spesifik, 17 helai sayap kanan dan kiri, melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia. 45 helai bulu leher, melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia, yakni 1945. 19 helai bulu pangkal ekor, melambangkan tahun kemerdekaan 1945.


Tag :