Bangun Pendidikan - SEKOLAH (07-07-2023)
Bapak dan Ibu guru yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) pasti sering mendengar tentang tematik. Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang digunakan di SD/Madrasah Ibtidaiyah. Model ini telah digunakan sejak Kurikulum 2013. Model pembelajaran ini juga akan digunakan di Kurikulum Merdeka, tetapi tidak wajib.
Tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu tema atau topik tertentu. Dalam model pembelajaran ini, konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran disajikan secara terpadu, sehingga siswa dapat melihat hubungan antara berbagai aspek pengetahuan dan memahami konteks yang lebih luas.
Model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa, memotivasi belajar, dan mengembangkan keterampilan siswa secara holistik.
Dalam model pembelajaran ini, siswa akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang relevan dengan tema, seperti penelitian, eksperimen, presentasi, proyek, dan diskusi kelompok.
Penerapan model pembelajaran tematik melibatkan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara guru mata pelajaran yang terlibat.
Guru perlu merancang pembelajaran yang menarik dan bervariasi, sehingga siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep yang dipelajari.
Lantas, apa itu pembelajaran tematik? Dan apa karakteristiknya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Tematik adalah model pembelajaran yang menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.
Pengalaman bermakna ini berarti siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung dalam kehidupan sehari-hari dan mengaitkannya dengan konsep lain yang sudah dipelajari.
Dengan demikian, siswa tidak hanya memahami konsep saja, tetapi juga dapat memiliki pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, bermakna, dan menarik. Model pembelajaran ini juga mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.
Model pembelajaran ini telah diterapkan sejak Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, sehingga menjadi ciri khas dari kurikulum ini. Lalu, apakah model pembelajaran ini masih akan digunakan pada Kurikulum Merdeka?
Berdasarkan informasi dari Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud, tematik tetap digunakan, tetapi tidak menjadi suatu kewajiban. Sekolah diperbolehkan menggunakan pendekatan lain sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Fungsi dari model pembelajaran ini adalah memberikan kemudahan pada siswa dalam memahami dan mendalami konsep yang tergabung dalam satu tema, serta meningkatkan semangat belajar siswa.
Sementara itu, menurut BPSDMPK dan PMP Kemendikbud dalam Buku Pembelajaran Tematik SD/MI, tujuan dari model pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
Manfaat dari penerapan model pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
Model pembelajaran ini memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan model pembelajaran lain. Berikut adalah beberapa karakteristiknya:
Model pembelajaran ini menempatkan siswa sebagai pelaku utama dalam pendidikan, sementara guru berperan sebagai fasilitator.
Siswa mendapatkan pengalaman nyata dari konsep-konsep yang dipelajari, yang memudahkan pemahaman mereka terhadap hal-hal yang lebih abstrak.
Model pembelajaran ini tidak secara tegas memisahkan mata pelajaran, melainkan fokus pada pembahasan tema-tema yang relevan dan terkait dengan kehidupan siswa.
Konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran disajikan dalam satu tema tertentu, untuk memberikan pemahaman yang terpadu dan komprehensif bagi siswa.
Model pembelajaran ini memungkinkan guru mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan yang lain, serta mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan lingkungan sekolah.
Model pembelajaran ini menghasilkan pembelajaran yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan siswa, tidak hanya fokus pada input, process, output, dan outcome semata.
Model pembelajaran ini didasarkan pada konsep pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran ini:
1. Kelebihan Pembelajaran Tematik
2. Kekurangan Pembelajaran Tematik:
Demikianlah pembahasan mengenai pembelajaran tematik. Meskipun memiliki kekurangan dan kelebihan, model pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan hasil belajar yang optimal dan maksimal bagi siswa.