BANGUNPENDIDKAN.com - Nabi dan Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah SWT. Pengutusan mereka di setiap zaman telah terjadi sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW. Terdapat perbedaan nabi dan rasul, yang dijelaskan dalam Surah Al-Isra ayat 55 Al-Qur'an.

Perbedaan nabi dan rasul yang terdapat dalam Surah Al-Isra ayat 55 Arab, Latin dan Terjemahan

وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرً

Bacaan latin: “Wa laqad faddalnā ba'dan-nabiyyīna 'alā ba'diw wa ātainā dāwụda zabụrā”

Artinya: Sungguh, Kami telah melebihkan sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain) dan Kami anugerahkan Zabur kepada Daud.

Berikut ini akan dijelaskan 5 perbedaan nabi dan rasul yang wajib diketahui oleh umat muslim.

Pengertian Nabi

Pengertian Nabi (Foto: RDS)

Nabi berasal dari bahasa Arab "nabīy" (نَبِيّ) yang berarti "orang yang diutus". Secara etimologis, kata "nabi" berasal dari akar kata "nabaa" yang berarti "mengumumkan" atau "memberitahukan". Dalam konteks agama Islam, nabi adalah seseorang yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran dan wahyu-Nya kepada umat manusia, serta memberikan teladan dalam beribadah dan berakhlak yang baik. Dalam Al-Quran, kata "nabi" muncul sebanyak 480 kali dalam berbagai ayat yang berkaitan dengan tugas dan misi para nabi.

Pengertian Rasul

Pengertian Rasul (Foto: RDS)

Rasul berasal dari bahasa Arab "rasūl" (رَسُول) yang berarti "utusan" atau "duta". Secara etimologis, kata "rasul" berasal dari akar kata "rasala" yang berarti "mengirim". Dalam konteks agama Islam, rasul adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk membawa risalah dan syariat yang baru kepada umat manusia.

Rasul memiliki tugas khusus dalam menyampaikan pesan dan ajaran Allah SWT kepada manusia, serta menegakkan kembali agama yang telah dilanggar oleh umat manusia. Dalam Al-Quran, kata "rasul" muncul sebanyak 224 kali dalam berbagai ayat yang berkaitan dengan tugas dan misi para rasul.

Perbedaan sifat-sifat rasul yang tidak dimiliki oleh seorang nabi adalah

  • Ma'shum, yaitu terjaga dari kesalahan dan dosa besar.
  • Menerima wahyu dalam bentuk kitab suci dan berfungsi sebagai penyampai kitab suci kepada umat manusia.
  • Memiliki misi khusus dalam membawa risalah dan syariat baru kepada umat manusia.
  • Memiliki kemampuan untuk melakukan mukjizat sebagai bukti kebenaran misi yang dibawa.
  • Berfungsi sebagai pemimpin agama dan pengikutnya hanya mengikuti risalah yang dibawanya.
  • Diutus untuk mengoreksi dan menegakkan kembali agama Allah SWT yang telah dilanggar oleh manusia.
  • Memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan tugas yang lebih berat dalam menyampaikan ajaran Allah SWT.
  • Menjadi teladan bagi umat manusia dalam beribadah dan berakhlak.
  • Memiliki pengaruh yang lebih besar dalam membentuk kebudayaan dan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai agama.
  • Mempunyai kemampuan untuk memberikan ramalan dan prediksi tentang masa depan umat manusia dan peristiwa-peristiwa penting yang akan terjadi.

Perbedaan Nabi dan Rasul

Perbedaan Nabi dan Rasul (Foto: RDS)

Perbedaan nabi dan rasul adalah meliputi tugas, jumlah, status, dan wahyunya. Perbedaan keduanya dapat dilihat dalam tabel perbedaan nabi dan rasul berikut ini:

No

Nabi

Rasul

1.

Nabi adalah seseorang yang diwahyukan kepadanya syariat rasul sebelumnya dan diperintahkan untuk menyampaikannya.

Rasul adalah seseorang yang diwahyukan kepadanya syariat baru dan diperintahkan untuk menyampaikannya.

2.

Nabi dipilih mengamalkan syariat yang sudah ada.

Rasul diutus untuk menyampaikan syariat baru.

3.

Nabi belum tentu berstatus rasul

Rasul sudah tentu nabi

4.

Jumlah nabi sebanyak 124.000 orang

Jumlah rasul ada 313 orang

5.

Nabi pertama adalah Nabi Adam AS

Rasul pertama adalah Nabi Nuh AS

Perbedaan Tugas Nabi dan Rasul

Perbedaan tugas nabi dan rasul (Foto: RDS)

Meskipun ada beberapa kesamaan dalam tugas dan fungsi, namun keduanya memiliki perbedaan nabi dan rasul dalam beberapa hal, di antaranya:

  • Menerima wahyu: Seorang rasul menerima wahyu dari Allah SWT dalam bentuk kitab suci, sementara seorang nabi menerima wahyu dalam bentuk ilham atau wahyu langsung dari Allah SWT.
  • Memberikan syariat baru: Rasul memiliki tugas khusus dalam memberikan syariat baru kepada umat manusia, sementara nabi ditugaskan untuk menyampaikan dan menegakkan kembali ajaran yang telah diberikan sebelumnya.
  • Mukjizat: Rasul memiliki kemampuan untuk melakukan mukjizat sebagai bukti kebenaran risalah yang dibawanya, sementara nabi tidak selalu memiliki kemampuan untuk melakukan mukjizat.
  • Jangkauan misi: Tugas seorang nabi biasanya terbatas pada masyarakat dan wilayah tertentu, sementara tugas seorang rasul lebih universal dan ditujukan untuk seluruh umat manusia.
  • Derajat kenabian: Menurut pandangan agama Islam, rasul memiliki derajat kenabian yang lebih tinggi dibandingkan dengan nabi.
  • Kewajiban penyebaran risalah: Seorang rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikan risalah dan ajaran yang dibawanya kepada seluruh umat manusia, sementara seorang nabi memiliki kewajiban untuk menyampaikan risalah dan ajaran kepada masyarakat dan wilayah yang ditugaskannya.
  • Durasi misi: Misi seorang nabi terbatas pada masa hidupnya, sedangkan misi seorang rasul tetap berlanjut setelah kematiannya dan risalah yang dibawanya tetap berlaku dan relevan untuk seluruh umat manusia.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun ada perbedaan nabi dan rasul dalam tugas dan fungsinya, namun keduanya memiliki kesamaan dalam menyampaikan ajaran dan syariat Allah SWT kepada umat manusia serta menjadi teladan dalam beribadah dan berakhlak yang baik.

Perbedaan Nabi Rasul dan Rasul Ulul Azmi

Perbedaan Nabi Rasul dan Rasul Ulul Azmi (Foto: RDS)

Nabi dan rasul merupakan dua gelar yang digunakan dalam agama Islam untuk menyebut para utusan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan risalah-Nya kepada manusia. Sementara itu, Rasul Ulul Azmi adalah sebutan khusus yang diberikan dalam Al-Quran kepada lima rasul terpilih yang memiliki ketabahan dan keteguhan dalam menyampaikan risalah Allah SWT.

Perbedaan nabi dan rasul, dan Rasul Ulul Azmi adalah sebagai berikut:

  • Nabi adalah seorang utusan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan risalah-Nya kepada manusia. Rasul adalah seorang nabi yang memiliki tugas khusus dalam memberikan syariat baru kepada umat manusia.
  • Rasul Ulul Azmi adalah sebutan khusus yang diberikan kepada lima rasul terpilih, yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad, yang memiliki ketabahan dan keteguhan dalam menyampaikan risalah Allah SWT.
  • Para nabi dan rasul memiliki tugas dan misi yang sama dalam menyampaikan ajaran Allah SWT kepada manusia, sedangkan Rasul Ulul Azmi memiliki tugas khusus dalam menyampaikan syariat dan menghadapi tantangan yang lebih berat dalam menyebarkan ajaran agama.
  • Para nabi dan rasul diutus pada masa yang berbeda-beda untuk menyampaikan risalah Allah SWT kepada umat manusia, sedangkan Rasul Ulul Azmi diutus pada masa yang berbeda-beda dan masing-masing memiliki tantangan dan perjuangan yang berbeda-beda pula.
  • Para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT dianggap sebagai teladan dalam beribadah dan berakhlak yang baik, sedangkan Rasul Ulul Azmi juga dianggap sebagai teladan dalam ketabahan dan keteguhan dalam menghadapi berbagai rintangan dan cobaan dalam menegakkan agama.

Dalam Islam, semua para nabi dan rasul dihormati dan dianggap sebagai utusan Allah SWT yang penting, sedangkan Rasul Ulul Azmi dianggap sebagai kelompok rasul terpilih yang memiliki kemuliaan dan keistimewaan tersendiri dalam menjalankan tugas dan misi mereka.


Tag :