BANGUN PENDIDIKAN - Program Semester atau disingkat dengan promes adalah atau Program Sementara yang digunakan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Promes biasanya digunakan di sekolah-sekolah sebagai pedoman bagi para guru dalam menyusun rencana pembelajaran selama satu semester.
Promes adalah mengatur rencana pembelajaran dari mata pelajaran yang akan diajarkan, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, materi pembelajaran, jadwal pelajaran, dan penilaian hasil belajar siswa. Perencanaan ini sangat penting karena dapat membantu para guru dalam mempersiapkan pembelajaran secara terstruktur dan sistematis sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Lantas, apakah tujuan promes tersebut? Biar makin paham, berikut Bangun Pendidikan telah menyiapkan ulasan terkait hal tersebut. Langsung simak ulasan di bawah ini ya.
Apa itu Promes?
PROMES adalah singkatan dari Program Semester yang lebih dikenal dengan istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Dokumen resmi ini dibuat oleh guru sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran selama satu semester.
Dokumen ini berisi tentang rencana kegiatan pembelajaran, tujuan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran, penilaian, dan jadwal pelaksanaan pembelajaran.
PROMES digunakan sebagai pedoman oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran agar mencapai tujuan pembelajaran dan hasil yang diharapkan. Selain itu, PROMES juga berguna untuk memantau perkembangan siswa dan memperbaiki kelemahan dalam kegiatan pembelajaran.
Fungsi Promes
Fungsi Promes (RDS)
Promes adalah memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, di antaranya:
Sebagai pedoman bagi para guru dalam menyusun rencana pembelajaran selama satu semester. Dengan promes, para guru dapat mengetahui mata pelajaran yang akan diajarkan, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, materi pembelajaran, jadwal pelajaran, dan penilaian hasil belajar siswa.
Sebagai alat untuk menentukan standar pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa selama satu semester. Dengan promes, para guru dapat menentukan standar pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa sehingga dapat mengevaluasi kemajuan belajar siswa secara terstruktur.
Sebagai alat untuk menilai kemampuan siswa secara obyektif. Dengan promes, para guru dapat menentukan kriteria penilaian hasil belajar siswa secara obyektif sehingga tidak ada bias dalam proses penilaian.
Sebagai alat untuk memonitor kemajuan belajar siswa. Dengan promes, para guru dapat memonitor kemajuan belajar siswa secara teratur dan memperbaiki strategi pembelajaran jika diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Sebagai alat untuk memudahkan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua. Dengan promes, para guru dapat memberikan informasi tentang pembelajaran yang sedang berlangsung kepada siswa dan orang tua sehingga mereka dapat terlibat dalam proses pembelajaran.
Manfaat Promes
Manfaat Promes (RDS)
Promes adalah memiliki manfaat yang sangat penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, di antaranya:
Menjamin keberhasilan pembelajaran. Dengan adanya promes, para guru dapat menyusun rencana pembelajaran secara terstruktur dan sistematis sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan dan menjaga kualitas pembelajaran.
Memperbaiki kualitas pembelajaran. Dengan promes, para guru dapat menentukan standar pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dan menilai kemampuan siswa secara obyektif sehingga dapat memperbaiki strategi pembelajaran jika diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Memudahkan monitoring kemajuan belajar siswa. Dengan promes, para guru dapat memonitor kemajuan belajar siswa secara teratur dan memberikan informasi yang jelas dan tepat waktu kepada siswa dan orang tua tentang pembelajaran yang sedang berlangsung.
Memudahkan koordinasi antara guru, siswa, dan orang tua. Dengan promes, para guru dapat memudahkan koordinasi dengan siswa dan orang tua tentang pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga mereka dapat terlibat dalam proses pembelajaran.
Membantu meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa. Dengan promes, para guru dapat menentukan materi pembelajaran yang tepat dan strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa.
Langkah Penyusunan Promes
Langkah Penyusunan Promes (RDS)
Penyusunan Promes adalah bagian penting dari proses perencanaan pembelajaran di sekolah. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diikuti dalam menyusun Promes adalah:
Analisis Standar Kompetensi: Langkah pertama adalah memahami dan menganalisis standar kompetensi yang berlaku di kurikulum nasional. Anda perlu memeriksa standar kompetensi mata pelajaran yang Anda ajarkan dan memastikan bahwa Promes Anda mencakup semua kompetensi yang diperlukan.
Identifikasi Kompetensi Dasar: Setelah memahami standar kompetensi, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kompetensi dasar yang terkait dengan mata pelajaran Anda. Pastikan Anda mengenal kompetensi dasar secara mendalam dan tahu cara mengukur pencapaian siswa dalam masing-masing kompetensi.
Tentukan Tujuan Pembelajaran: Setelah mengidentifikasi kompetensi dasar, Anda dapat menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik. Pastikan tujuan pembelajaran tersebut sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Rencanakan Kegiatan Pembelajaran: Langkah selanjutnya adalah merencanakan kegiatan pembelajaran yang akan membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Buat daftar aktivitas, tugas, dan proyek yang dapat dilakukan selama satu semester.
Buat Jadwal Pembelajaran: Setelah merencanakan kegiatan pembelajaran, buat jadwal pembelajaran untuk satu semester. Pastikan Anda memperhitungkan jumlah jam pelajaran dan membagi waktu secara proporsional untuk setiap kegiatan.
Evaluasi Pembelajaran: Terakhir, evaluasi pembelajaran Anda dan siswa Anda. Buat rencana evaluasi yang terdiri dari beberapa metode, seperti ujian tulis, tes lisan, dan tugas proyek. Pastikan Anda melakukan evaluasi secara teratur selama satu semester.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat menyusun Promes yang efektif dan efisien untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh promes mata pelajaran bahasa indonesia
Contoh promes mata pelajaran bahasa indonesia (RDS)
Berikut adalah contoh Promes adalah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 semester ganjil:
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas: VII
Semester: Ganjil
A. Standar Kompetensi
Menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan tulisan untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam berbagai situasi dan konteks yang melibatkan tindak tutur yang efektif, efisien, tepat dan santun.
B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi gagasan utama dan informasi rinci dalam teks deskripsi, narasi, dan prosedur sederhana.
Menulis teks deskripsi, narasi, dan prosedur sederhana dengan mengikuti struktur yang benar dan menggunakan kosakata yang sesuai.
Membaca dan memahami teks laporan hasil observasi dan membuat laporan hasil observasi sesuai dengan struktur teks yang benar.
Membaca dan memahami puisi sederhana, serta menulis puisi sederhana dengan memperhatikan struktur puisi dan teknik penyusunan kata-kata.
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengidentifikasi gagasan utama dan informasi rinci dalam teks deskripsi, narasi, dan prosedur sederhana.
Siswa mampu menulis teks deskripsi, narasi, dan prosedur sederhana dengan mengikuti struktur yang benar dan menggunakan kosakata yang sesuai.
Siswa mampu membaca dan memahami teks laporan hasil observasi dan membuat laporan hasil observasi sesuai dengan struktur teks yang benar.
Siswa mampu membaca dan memahami puisi sederhana, serta menulis puisi sederhana dengan memperhatikan struktur puisi dan teknik penyusunan kata-kata.
D. Rencana Kegiatan Pembelajaran
Identifikasi gagasan utama dan informasi rinci dalam teks deskripsi, narasi, dan prosedur sederhana melalui diskusi dan kegiatan pemetaan konsep.
Menulis teks deskripsi, narasi, dan prosedur sederhana dengan bimbingan guru dan feedback teman sekelas.
Membaca dan memahami teks laporan hasil observasi dan membuat laporan hasil observasi berdasarkan hasil observasi di lingkungan sekitar.
Membaca dan memahami puisi sederhana dan menulis puisi sederhana dengan bimbingan guru dan feedback teman sekelas.
E. Evaluasi Pembelajaran
Tes tertulis untuk mengukur pemahaman siswa tentang gagasan utama dan informasi rinci dalam teks deskripsi, narasi, dan prosedur sederhana.
Penilaian portofolio untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi, narasi, dan prosedur sederhana.
Penilaian hasil observasi dan laporan observasi siswa untuk mengukur pemahaman siswa tentang struktur teks laporan hasil observasi.
Penilaian portofolio untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam menulis puisi sederhana dengan memperhatikan struktur puisi dan teknik penyusunan kata-kata.
Perbedaan Prota dan Promes
Prota dan promes adalah dua jenis rencana pembelajaran yang sering digunakan dalam dunia pendidikan. Perbedaan utama antara keduanya adalah sebagai berikut:
Prota (Program Tahunan) adalah rencana pembelajaran yang dibuat untuk satu tahun pelajaran. Sedangkan promes adalah rencana pembelajaran yang dibuat untuk setengah tahun pelajaran, yaitu satu semester.
Prota berisi rincian materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran. Sedangkan promes adalah berisi rincian materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Prota bersifat umum dan kurang terperinci, sedangkan promes lebih terperinci dan khusus untuk setiap mata pelajaran.
Prota bersifat lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sedangkan promes lebih kaku karena mengikuti rencana pembelajaran yang telah ditentukan.
Prota lebih sering digunakan oleh kepala sekolah dan guru koordinator, sedangkan promes lebih sering digunakan oleh guru mata pelajaran dalam menyusun rencana pembelajaran di kelas.
Dalam penggunaannya, Prota dan Promes dapat saling melengkapi. Prota dapat dijadikan pedoman utama dalam menyusun Promes, sehingga kegiatan pembelajaran dapat dijalankan dengan terencana dan terstruktur. Sedangkan Promes dapat digunakan untuk mengevaluasi pencapaian kompetensi siswa pada setiap semester pelajaran.