Bangun Pendidikan - SAINS (21-03-2023)
Bangun Pendidikan – Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas jenis-jenis awan berdasarkan karakteristiknya. Tidak sampai disitu saja, kamu juga perlu tahu informasi lainnya seputar awan.
Kali ini kita akan membahas proses terbentuknya awan. Karena tak sedikit dari antara kamu yang bertanya, sebenarnya awan terbuat dari apa? Dan apa manfaat dari setiap jenis awan tersebut. Nah, untuk menjawab semua rasa penasaran kamu, yuk simak artikel berikut.
Awan adalah kumpulan partikel air atau kristal es yang terkumpul dan mengapung di atmosfer. Awan dapat membentuk berbagai bentuk yang menarik dan indah, seperti gumpalan putih yang lembut atau formasi yang lebih kompleks seperti kelabu yang tebal.
Selain itu, awan juga dapat memberikan petunjuk tentang cuaca yang akan datang. Awan yang hitam dan tebal dapat menandakan hujan ataupun badai, sedangkan awan putih yang tipis dapat menandakan cuaca cerah.
Walaupun awan sering diasosiasikan dengan cuaca buruk seperti hujan dan badai, namun awan juga memiliki manfaat yang sangat penting bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Berikut ini adalah beberapa manfaat awan:
Manfaat awan yang pertama adalah dapat menjaga suhu bumi dengan memantulkan sinar matahari kembali ke atmosfer. Hal ini membantu mencegah terlalu banyak panas yang masuk ke permukaan bumi dan mengurangi efek rumah kaca.
Awan juga berfungsi sebagai pengumpul uap air dan membentuk awan hujan. Dengan membentuk awan, uap air disimpan dalam bentuk yang stabil dan terus-menerus dikondensasi menjadi tetes air. Ini membantu menjaga ketersediaan air yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Awan membantu menjaga keseimbangan alam dengan memberikan bayangan bagi tanaman dan hewan yang hidup di bawahnya. Hal ini membantu mencegah terlalu banyak sinar matahari yang masuk ke tanah dan mengurangi tekanan pada ekosistem.
Awan dapat digunakan untuk memproduksi energi terbarukan seperti tenaga angin. Ketika angin bertiup, awan juga bergerak dan memberikan tekanan pada kincir angin untuk menghasilkan listrik.
Proses yang menyebabkan terjadinya awan adalah adanya pendinginan adiabatik. Proses terbentuknya awan ini ketika udara yang lembab naik ke atas dan mengembang ketika tekanannya berkurang.
Ketika udara tersebut mengembang, suhunya akan turun dan uap air di dalamnya akan mengembun membentuk tetesan air kecil. Tetesan-tetesan ini kemudian akan bergabung membentuk awan yang terlihat di langit.
Secara lebih detail, awan terbentuk dari proses berikut ini.
• Matahari memanaskan permukaan bumi dan atmosfer di atasnya.
• Panas dari permukaan bumi memanaskan udara yang ada di atasnya, sehingga udara tersebut naik ke atas karena lebih ringan dari udara sekitarnya.
• Ketika udara naik, tekanannya berkurang dan udara mengembang, sehingga suhunya turun. Turunnya suhu ini membuat uap air di dalam udara mengembun dan membentuk tetesan air kecil yang disebut kondensasi.
• Tetesan-tetesan air ini terus bertambah besar ketika udara lembab terus naik, dan akhirnya membentuk awan yang terlihat di langit.
Itulah proses terbentuknya awan. Namun, terdapat beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi terbentuknya awan, seperti kelembapan udara, suhu, dan adanya partikel-partikel di udara yang berfungsi sebagai nukleus pembentuk awan.
FYI, Nukleus awan adalah tetesan air atau kristal es yang terbentuk dan membutuhkan bahan dasar untuk berkembang menjadi awan. Nukleus awan biasanya terbentuk dari partikel-partikel kecil seperti debu, asap, atau garam laut. Partikel-partikel ini berfungsi sebagai tempat untuk kristalisasi dan mempercepat proses terbentuknya awan.