Bangun Pendidikan - SEKOLAH (24-04-2023)
BANGUN PENDIDIKAN - Pramuka atau Gerakan Pramuka Indonesia adalah organisasi pendidikan non-pemerintah yang sudah tidak asing lagi di Indonesia.
Pramuka memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda dan membantu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tapi, tahukah Anda sejarah pramuka dunia dan Indonesia? Mari kita simak bersama-sama bagaimana pramuka muncul dan bagaimana perjalanan sejarahnya hingga saat ini.
Gerakan pramuka atau scouting adalah sebuah gerakan pemuda yang dibentuk pada awal abad ke-20 oleh Robert Baden-Powell, seorang jenderal Inggris yang berkecimpung di dunia militer dan pendidikan.
Baden-Powell membentuk gerakan pramuka pertama kali di Inggris pada tahun 1907 setelah ia menulis sebuah buku yang berjudul "Scouting for Boys" yang bertujuan untuk memperbaiki moral dan karakter anak-anak muda Inggris.
Pada awalnya, gerakan pramuka hanya diperuntukkan bagi anak-anak muda Inggris, namun gerakan ini dengan cepat menyebar ke negara-negara lain. Pada tahun 1909, gerakan pramuka masuk ke Indonesia melalui perkenalan Baden-Powell dengan Bupati Jonggrang Sosrokartono, seorang pejabat pemerintahan Belanda di Jawa Tengah.
Dalam waktu singkat, gerakan pramuka mulai dikenal di seluruh dunia dan Baden-Powell mendirikan "The Boy Scouts Association" pada tahun 1910. Pada tahun 1922, Baden-Powell mendirikan "The Girl Guides Association" yang kemudian menjadi "The Girl Scouts Association".
Selama Perang Dunia II, gerakan pramuka di seluruh dunia menjadi tidak stabil, namun setelah perang selesai, gerakan ini kembali bangkit dengan kuat. Pada tahun 1947, terbentuklah World Organization of the Scout Movement (WOSM) yang menjadi organisasi dunia yang mengatur gerakan pramuka di seluruh dunia.
Dalam sejarah pramuka dunia, gerakan ini telah mengalami berbagai perkembangan dan perubahan, namun tetap memegang teguh nilai-nilai yang dijunjung tinggi, seperti kepemimpinan, kemandirian, kerjasama, keberanian, dan kejujuran.
Sekarang, gerakan pramuka hadir di lebih dari 170 negara di seluruh dunia dan terus berkembang dan memperkuat peranannya dalam membentuk karakter generasi muda di seluruh dunia.
Sejarah pramuka di Indonesia pertama kali diperkenalkan pada tahun 1912 oleh Dr. J.H. Abendanon, seorang pejabat kolonial Belanda. Abendanon menyadari pentingnya pembentukan karakter generasi muda dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia di masa depan.
Pramuka yang diperkenalkan oleh Abendanon ini awalnya disebut sebagai "Padvinders" yang artinya "penjelajah". Gerakan pramuka semakin berkembang setelah didirikannya "Nederlandsch Indische Padvinders Organisatie" (NIPO) pada tahun 1914.
Organisasi ini menjadi cikal bakal sejarah pramuka di Indonesia. Pada awalnya, pramuka hanya terbatas bagi orang-orang Belanda dan pribumi yang memiliki hubungan dengan Belanda.
Pada tahun 1923, Baden-Powell mengunjungi Indonesia dan memberikan dukungan langsung kepada Gerakan Pramuka Indonesia. Tahun 1927, dibentuklah "Nederlandsche Padvinders Vereeniging" atau "NPV" (Asosiasi Pramuka Belanda), yang memungkinkan pramuka Indonesia untuk bergabung dengan gerakan pramuka internasional.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Gerakan Pramuka Indonesia resmi berdiri pada tanggal 14 Agustus 1961. Saat ini, Gerakan Pramuka Indonesia merupakan anggota dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) dan memiliki jutaan anggota dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa di seluruh Indonesia.
Sejak berdirinya, Gerakan Pramuka Indonesia telah berkontribusi besar dalam pembentukan karakter dan kepribadian generasi muda Indonesia. Pramuka Indonesia juga memiliki banyak program dan kegiatan yang beragam dan menarik, seperti kemah, lomba, kursus, dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk membentuk keterampilan, kepemimpinan, dan rasa solidaritas di kalangan anggota pramuka.
Demikian penjelasan tentang sejarah pramuka dunia dan Indonesia yang penting untuk diketahui. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.