Bangun Pendidikan - BLOG (05-04-2023)
BANGUN PENDIDIKAN – Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang melibatkan gerakan-gerakan fisik dengan menggunakan area yang datar, seperti lantai atau matras.
Olahraga ini sering dijadikan salah satu cabang pertandingan dalam ajang Olimpiade dan juga dijadikan sebagai latihan dasar dalam berbagai cabang olahraga, seperti gimnastik dan tari.
Senam ini menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini!
Olahraga ini telah menjadi salah satu olahraga paling populer dalam cabang olahraga gimnastik dan telah menjadi bagian dari Olimpiade sejak 1896. Awalnya, senam ini dibuat oleh pelatih gimnastik Jerman, Friedrich Ludwig Jahn pada tahun 1811.
Ia menciptakannya sebagai bagian dari "Turnplatz", yang merupakan area olahraga terbuka yang dibuat untuk membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik masyarakat Jerman pada abad ke-19.
Pada awalnya, senam lantai terdiri dari berbagai gerakan yang melibatkan penggunaan alat seperti palang, kuda-kuda, dan perangkat lainnya. Namun, pada tahun 1932, mulai berkembang menjadi olahraga yang lebih modern dan diubah agar bisa dilakukan tanpa alat.
Perubahan ini memungkinkan senam ini menjadi lebih fleksibel dan kreatif, dan memberikan kesempatan bagi para atlet untuk mengekspresikan keterampilan dan bakat mereka dengan lebih baik.
Pada Olimpiade 1952 di Helsinki, olahraga ini menjadi bagian dari acara gimnastik untuk pertama kalinya dan sejak itu menjadi salah satu olahraga yang paling menarik perhatian di Olimpiade. Olaraga ini telah mengalami banyak perubahan selama bertahun-tahun, dengan penambahan gerakan-gerakan baru dan aturan yang diperbarui.
Senam ini menjadi bagian penting dari berbagai jenis olahraga, termasuk gimnastik artistik, senam ritmik, dan bahkan tari. Selain itu, olahraga ini juga populer di kalangan masyarakat umum dan sering diajarkan di pusat kebugaran dan gym.
Dengan sejarahnya yang panjang dan kemampuannya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan olahraga modern, olahraga ini akan terus menjadi olahraga yang menarik dan populer di kalangan atlet dan masyarakat umum di seluruh dunia.
Olahraga ini melibatkan berbagai gerakan fisik yang menuntut kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh yang baik. Berikut adalah beberapa gerakan yang umum dilakukan:
1. Berguling ke depan
Gerakan ini dimulai dengan berdiri tegak, lalu membungkukkan tubuh dan berguling ke depan dengan cara menempatkan tangan ke lantai, kemudian menempatkan kaki di atas tangan. Setelah itu, tubuh diangkat ke atas dengan kaki membungkuk hingga posisi berdiri.
2. Berguling ke belakang
Gerakan ini mirip dengan berguling ke depan, namun dimulai dengan posisi duduk, lalu berguling ke belakang dengan cara menempatkan tangan di samping tubuh dan kaki di atas tangan. Setelah itu, tubuh diangkat ke atas dengan kaki membungkuk hingga posisi berdiri.
3. Handstand
Gerakan senam lantai ini melibatkan mengangkat tubuh ke posisi terbalik, dengan kaki di atas kepala dan tangan menopang tubuh di lantai. Gerakan ini membutuhkan kekuatan otot dan keseimbangan tubuh yang baik.
4. Split
Gerakan ini melibatkan membuka kaki sejajar dengan lantai dalam posisi duduk, dan kemudian menekuk tubuh ke depan hingga ujung jari kaki tercapai. Gerakan ini membantu meningkatkan fleksibilitas otot kaki.
5. Salto
Gerakan ini melibatkan melompat ke udara dan melakukan putaran ke depan atau ke belakang. Gerakan ini membutuhkan keberanian, kekuatan, dan keseimbangan tubuh yang baik.
6. Cartwheel
Gerakan ini dimulai dengan melompat ke udara dan menempatkan tangan ke lantai, kemudian kaki disilangkan dan tubuh berputar ke samping. Gerakan ini membantu meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh.
Senam lantai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa fungsi senam lantai adalah:
Demikianlah penjelasan seputar senam lantai beserta gerakan dan manfaatnya. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat dan selamat mencoba!