Bangun Pendidikan - TEKNOLOGI (09-03-2023)
BANGUN PENDIDIKAN - Tabel periodik adalah sebuah tabel yang mengorganisir semua unsur kimia berdasarkan sifat-sifatnya. Tabel periodik ini ditemukan oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869, dan telah mengalami berbagai perubahan dan pengembangan sejak saat itu. Dalam tabel periodik, setiap unsur kimia diberi nama dan lambang yang unik.
Unsur kimia adalah materi dasar yang terdiri dari satu jenis atom yang memiliki jumlah proton yang sama di dalam inti atomnya. Setiap unsur kimia memiliki sifat-sifat kimia dan fisika yang unik, seperti titik lebur, titik didih, massa atom, reaktivitas kimia, dan lain sebagainya.
Unsur kimia ditemukan dan dipelajari melalui eksperimen kimia dan fisika, serta diorganisir dalam tabel periodik yang mengelompokkan unsur-unsur kimia berdasarkan sifat-sifat mereka. Tabel periodik ini terdiri dari baris horizontal yang disebut periode dan kolom vertikal yang disebut golongan.
Beberapa unsur kimia, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, karbon, dan besi, memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Mereka digunakan dalam berbagai industri, seperti farmasi, teknologi, pertanian, dan lain-lain.
Unsur kimia juga dapat membentuk senyawa kimia dengan unsur lainnya melalui ikatan kimia, seperti ikatan ionik, ikatan kovalen, dan lain-lain. Senyawa kimia ini memiliki sifat-sifat baru yang berbeda dengan unsur-unsur yang membentuknya.
Dalam kimia, unsur kimia sering diidentifikasi dengan lambang atau simbol kimia yang unik, seperti H untuk hidrogen, O untuk oksigen, N untuk nitrogen, dan sebagainya.
Tabel periodik merupakan suatu tata letak sistematis dari unsur-unsur kimia yang mengorganisasikan unsur-unsur tersebut berdasarkan sifat-sifat fisik dan kimia mereka. Unsur-unsur di dalam tabel periodik dibagi ke dalam beberapa kelompok atau golongan, yang memiliki sifat-sifat kimia dan fisika yang serupa. Berikut adalah kelompok-kelompok unsur yang ada dalam tabel periodik:
Kelompok logam alkali terdiri dari unsur-unsur dengan sifat kimia yang serupa, yaitu sifat logam, mudah bereaksi dengan air dan oksigen, dan membentuk senyawa ionik dengan anion. Unsur-unsur dalam kelompok ini adalah litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr).
Kelompok logam alkali tanah terdiri dari unsur-unsur yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan logam alkali, namun lebih kurang reaktif. Unsur-unsur dalam kelompok ini adalah berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).
Kelompok logam transisi terdiri dari unsur-unsur yang berada di antara logam alkali dan logam tanah. Kelompok ini memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda, namun secara umum, unsur-unsur dalam kelompok ini adalah logam, memiliki berbagai tingkat oksidasi, dan sering membentuk senyawa kompleks. Contoh unsur-unsur dalam kelompok ini adalah besi (Fe), tembaga (Cu), emas (Au), dan perak (Ag).
Kelompok non-logam terdiri dari unsur-unsur yang biasanya tidak memiliki sifat logam, seperti boron (B), karbon (C), nitrogen (N), oksigen (O), fosforus (P), belerang (S), dan halogen (F, Cl, Br, I, At). Unsur-unsur dalam kelompok ini cenderung membentuk senyawa kovalen.
Kelompok gas mulia terdiri dari unsur-unsur yang tidak reaktif, seperti helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn).
Kelompok unsur-unsur di dalam tabel periodik ini membantu dalam memahami sifat-sifat kimia dan fisika dari unsur-unsur tersebut serta dapat digunakan untuk memprediksi sifat-sifat unsur yang belum diketahui.
Berikut adalah beberapa unsur kimia dan simbolnya yang umum dikenal: